Metode
Analisis Saham: Teknikal vs Fundamental
Ilustrasi
Analisis Teknikal
|
Ilustrasi
Analisis Fundamental
|
SAHAM seringkali diasosiasikan dengan instrumen
investasi yang mahal dan rumit. Karena banyak orang merasa harus memiliki modal
besar untuk bisa mendapatkan keuntungan. Juga dikatakan rumit, karena harus berkutat
dengan angka-angka. Apalagi kalau harus mengamati perubahan harga pasar yang
bergerak dinamis. Padahal hanya dengan idle
cash yang minim serta memadukan analisis fundamental dan teknikal yang
sebenarnya cukup mudah untuk dipelajari. Setiap orang bisa mengoleksi
portofolio saham menjadi lebih ciamik. Tapi apasih perbedaan diantara keduanya?
Yuk, simak artikel berikut ini yaa!
Metode analisis teknikal berupaya untuk
mengidentifikasi pola dan tren atas harga suatu saham di pasar modal. Analisis
teknikal berasumsi bahwa informasi nilai perusahaan tercermin dari harga saham
tersebut. Sehingga fokus penilaian dengan menggunakan metode ini adalah
statistika yang didasarkan pada pergerakan harga saham.
Para analis teknikal seringkali berupaya
menemukan suatu pola tertentu dari pergerakan harga saham tersebut. Misalnya pola
pembalikan yang sangat dikenal dengan istilah Inggris, head and shoulders. Pola ini berbentuk seperti kepala dan bahu
manusia. Artinya terjadi pembalikan tren pasar dan terdapat sinyal jual saham.
Analisis teknikal mempelajari pula berbagai pola seperti harga, volume, dan
pergerakan rata-rata dari harga. Umumnya analisis teknikal banyak digunakan
oleh investor yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek atau yang sering
dikenal dengan aktivitas trading.
Sedangkan metode analisis fundamental sendiri
adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk
memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisis fundamental menitik
beratkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk dikalkulasi,
apakah harga saham sudah diapresiasi secara akurat. Analisis fundamental
merupakan metode analisis saham dengan menganalisa data-data atau informasi
yang berhubungan dengan kinerja perusahaan.
Laporan keuangan menjadi sumber utama
dalam analisis ini termasuk penggunaan rasio-rasio saham seperti: laba per
lembar saham atau earnings per share
(EPS), price to earning ratio (PER),
dan lain-lain (Fakhruddin & Hendy, 2008). Perubahan harga saham setiap
waktu tidak dapat diprediksi apabila pelaku investasi, khususnya perusahaan,
tidak melakukan suatu analisis secara fundamental.
Analisis yang paling sesuai dengan harga
saham adalah analisis fundamental. Karena dengan analisis fundamental
perusahaan, setiap individu akan memperhitungkan risiko dan harga saham yang telah
terjadi maupun yang sedang terjadi. Analisis fundamental diperlukan untuk memperhitungkan
risiko dan keuntungan tersebut yang bisa diterima berupa dividen yield maupun capital
gain atas perbedaan harga beli dan harga jual saham.
Analisis
teknikal dan analisis fundamental umumnya memberikan hasil yang searah. Laporan
keuangan yang dimiliki perusahaan menggambarkan kinerja perusahaan dan akan
digunakan investor sebagai salah satu sumber informasi. Jika laporan keuangan
perusahaan menginformasikan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik, tentu
investor akan menanamkan modalnya diperusahaan tersebut.
Perbedaan antara analisis fundamental
dan analisis teknikal terletak pada faktor yang mendasari dalam melakukan
penilaian saham. Analisis fundamental dilakukan berdasarkan faktor-faktor
ekonomi dan industri yang mempengaruhi fundamental perusahaan. Adapun analisis
teknikal dilakukan berdasarkan tren harga saham dari satu waktu ke waktu
lainnya. Seringkali investor menggunakan analisis teknikal sebagai cara untuk
melakukan penilaian waktu masuk (timing
entry) dan waktu keluar (timing exit).
Sehingga secara jangka panjang, analisis fundamental memberikan kontribusi
keuntungan yang sesuai dengan risiko yang mungkin muncul. Serta secara jangka
pendek, analisis teknikal berperan menentukan saat yang tepat untuk membeli
atau menjual saham yang diinginkan oleh stockholders.
Referensi
Penulis : Nia Anggraini
Editor :
Bayu Cahyadiputra
0 komentar:
Posting Komentar