Kamis, 09 Maret 2017

Kesalahan Klasik yang sering di buat Investor Pemula

    Pertanyaan yang sering muncul di kalangan pelaku pasar modal saat ini adalah bagaimana menjadi seorang investor yang besar? Jika dilihat sebenarnya tidak ada rumus bagi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk bisa menjadi seorang investor profesional yang mampu membukukan keuntungan yang besar. 
   
Menjadi seorang investor profesional membutuhkan perpaduan antara ilmu pengetahuan yang mumpuni sekaligus seni yang baik. Namun salah satu sifat universal yang harus dihindari oleh seorang investor yang baik adalah meniminalisir risiko kesalahan dalam berinvestasi.

Beda jika Anda merupakan investor pemula di bidang yang baru Anda geluti, Anda akan menemukan banyak kendala dapat bisnis Anda, malah justru Anda sering melakukan kesalahan yang sudah sering dilakukan investor pemula waktu mereka belum menjadi sukses.

Satu kesalahan bisa membuat seorang investor kehilangan semua keuntungan yang pernah dibukukan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan oleh para investor pemula dan apakah Anda pernah melakukan ini?

1. Terlalu Berharap di Saham Tak Berguna
Kesalahan klasik selanjutnya adalah terlalu berharap dengan saham-saham yang dianggap unggulan, padahal sebenarnya saham tersebut tak memiliki kinerja yang bagus.

Terkadang, investor muda menunggu untuk melakukan aksi jual saat rugi atau stop losses. Padahal semakin berharap saham tersebut akan kembali naik besar kemungkinan justru saham tersebut akan terjun bebas.

Kendalikan perdagangan dengan membuat target stop losses. Jika memang sudah menyentuh level tersebut, segeralah merealisasi kerugian dan berpindah ke saham lain. Jika Anda terlalu berlama-lama dan menunggu keajaiban, Anda calon investor yang baik.

2. Tidak Fokus
Banyak investor muda yang sudah merasa mendapat keuntungan yang besar di pasar saham lalu melebarkan sayap ke instrumen lain seperti perdagangan berjangka atau perdagangan komoditas.

Hal tersebut membuat Anda tidak fokus dalam teorinya. Cara untuk berdagang saham dengan komoditas memang tak berbeda jauh. Namun jika Anda tak fokus maka justru malah membuat Anda kehilangan konsentrasi.

3. Terlalu Cepat Mengambil Untung

Ini adalah kesalahan klasik yang sering dilakukan oleh para investor pemula. Mereka seringkali terlalu bersemangat dalam transaksi sehingga hanya mendapatkan hasil yang kecil.

Dalam membeli sebuah saham, mereka merasa cukup senang dengan hanya mendapat keuntungan kecil dan kemudian melakukan aksi jual. Padahal jika mereka sabar, ada kemungkinan ke depannya saham yang mereka koleksi akan terus berkembang, ini semua tergantung dengan kesabaran Anda dalam mengambil keputusan.

4. Pelajari Saham yang Anda Beli
Ada ratusan ribu saham di bursa dunia. Selain itu juga masih banyak saham-saham yang terdaftar di bursa negara lain. Selain itu juga ada pasar obligasi, pasar valuta asing, dan pasar komoditas. Dapatkan informasi yang jelas mengenai instrumen saham Anda akan pilih atau beli.
Caranya cukup mudah. Duduk dan buka internet. Pelajari saham-saham atau perusahaan-perusahaan yang akan Anda beli dari berbagai informasi yang ada di internet.
Anda harus meluangkan waktu lebih untuk mempelajari hal tersebut. Jangan hanya mendengarkan rumor. tetapi secara nyata pelajari kinerja dari perusahaan dari laporan keuangan maka Anda akan tahu cara kerjanya.
Untuk Anda yang baru terjun di dunia investasi harus sering mengetahui permasalahan apa yang ditimbul dan bagaimana cara menanggulanginya. Setiap halangan dan rintangan hanyalah sebagai batu lompatan jika diiringi dengan kerja keras untuk menjadi investor yang andal.



Sumber :
 https://finance.detik.com/bursa-valas/3260148/4-

0 komentar:

Posting Komentar