Senin, 06 Maret 2017

Indikator Mana Yang Digunakan ???

Analisa teknikal sangat luas, ada banyak indikator yang bisa digunakan. Semua indikator dalam analisa teknikal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada dua tipe indikator, yaitu leading indicator dan lagging indicator. Kedua tipe indikator ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang satu lebih efektif di pasar trending, sedangkan yang lain lebih mumpuni di pasar trading. Semuanya tergantung pada penggunaannya sendiri.

Lagging indicator umumnya adalah indikator yang bersifat mengukur trend (trend indicator). Ciri-ciri lagging indicator antara lain :
  1. Selalu terlambat memberikan sinyal dibandingkan indikator lain.
  2. Karena itu indikator ini sangat baik digunakan apabila harga bergerak dalam trend yang relatif panjang (trending market). Sebaliknya sering membuat rugi bila digunakan di pasar yang relatif flat.
  3. Kerugiannya anda akan ketinggalan membuka posisi, namun indikator ini juga memiliki kelebihan, justru karena keterlambatannya tersebut, indikator ini mampu mengurangi resiko bila terjadi bull trap atau bear trap.


Leading indicator umumnya adalah indikator yang bertipe oscillator. Ciri-ciri leading indicator antara lain :
  1. Indikator ini dengan cepat bisa memprediksi pergerakan harga. Umumnya leading indicator mengukur apakah suatu harga sudah overbought atau oversold. Asumsinya adalah harga yang sudah overbought dan oversold akan berbalik arah. Jika lagging indicator bisa memberikan sinyal setelah 4-5 bar candle, maka leading indicator bisa memberikan sinyal setelah 1-2 bar candle saja, tergantung dari parameternya.
  2. Namun kecepatan ini disertai oleh resiko yang lebih besar. Bila menggunakan leading indicator, kemungkinan terjebak pada bull trap atau bear trap lebih besar.
  3. Indikator ini sangat sesuai untuk diterapkan pada pasar yang bergerak sideways atau flat (trading market)




0 komentar:

Posting Komentar