Senin, 26 Desember 2016

5 Berita Ter-ADUHAI Selama Seminggu Terakhir. Simak yaa !


Apa peristiwa ter-ADUHAI dibidang ekonomi yang masih kalian ingat minggu ini ? Kalian lupa atau Kudet ? Tenang buat kalian yang lupa atau kudet kami sudah siapkan 5 peristiwa ter-ADUHAI dibidang ekonomi yang terjadi selama seminggu terakhir
 
5. BSDE Jual Lahan Rp1,4 Triliun
Menjelang tutup tahun, harapan membukukan cuan masih cukup terbuka. Salah satunya adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk. yang mencetak prapenjualan lahan senilai Rp1,4 triliun
PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSD) mendapat tambahan prapenjualan atau marketing sales dari penjualan lahan seluas 19 hektare. Nilai penjualan bakal berkontribusi 20,28% terhadap target prapenjualan BSD.
Lie Jani Harjanto, Direktur Keuangan BSD, mengatakan lahan bakal dilepas ke perusahaan patungan yang didirikan perseroan dengan Mitsubishi Corporation. “Kami dapat [prapenjualan] dari joint venture dengan Mitsubishi sekitar Rp1,4 triliun,” jelas Jani kepada Bisnis, Jumat (16/12)
Bila mengacu pada nilai penjualan Rp1,4 triliun, harga rata-rata lahan yang dijual emiten bersandi saham BSDE itu mencapai Rp7,36 juta per m2. Adapun, rencana pendirian perusahaan patungan dengan BSD sudah diumumkan perseroan pada Oktober 2016. 
 




4. Ganti Manajemen, Perusahaan Milik Bakrieland Ini Garap Proyek Baru

Bukan tanpa alasan PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk (JGLE) memilih mengganti "baju" dengan yang baru.  Satu yang utama, dan terpenting adalah agar perseroan dapat terus membangun, dan melahirkan produk-produk yang mendatangkan keuntungan.
Menyusul kasus yang berdampak pada kelangsungan bisnisnya di sektor properti, yakni mangkraknya J-Sky Apartment di Bogor Nirwana Residence, selama lebih dari dua tahun.
Karena itu, sejak perseroan yang saham mayoritasnya dimiliki PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Juni 2016, beberapa muka baru menempati pos direksi.  Agus Jayadi Alwie, satu di antaranya. Kendati dia termasuk muka lama di perusahaan milik "Bakrie" yang lain, yakni PT Bakrie Swasakti Utama dan ELTY, namun di JGLE terhitung baru.
Status terbuka JGLE, kata Alwie, memberikan amunisi kepercayaan diri lebih tinggi untuk dapat meyakinkan pasar akan produk-produk yang tengah dan kelak dikembangkan. "J-Sky Apartment termasuk satu di antara proyek yang kami genjot pembangunannya. Produk ini punya prospek bagus. Saat ini sudah terjual 50 persen dengan harga yang terus naik jadi Rp 14 juta per meter persegi," terang Alwie kepada Kompas.com, usai prosesi tutup atap, Sabtu (17/1/2016).
Targetnya, apartemen sebanyak 452 unit tersebut akan diserahterimakan pada akhir tahun 2017 mendatang.
Sumber : http://properti.kompas.com/read/2016/12/18/231511121/ganti.manajemen.perusahaan.milik.bakrieland.ini.garap.proyek.baru





3. EMTK siapkan belanja modal Rp 200 M di 2017
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menyiapkan belanja modal Rp 200 miliar pada 2017. Sebagian besar dana capital expenditure (capex) tersebut bakal dialokasikan untuk pengembangan bisnis media, baik televisi maupun digital.

Sutanto Hartono, Wakil Direktur Utama EMTK mengatakan, perusahaannya juga membuka peluang untuk kembali melakukan ekspansi anorganik dengan mengakuisisi perususahaan startup di bidang online. "Posisi kas kami masih cukup besar untuk mendanai capex ataupun akuisisi," ujarnya, akhir pekan ini.
Ia mengatakan, saat ini ada beberapa perusahaan yang tengah dibidik, namun ia masih enggan memberikan detail rencana tersebut. "Fokusnya masih sama, yakni pengembangan di bidang online," imbuhnya. Hingga bulan September 2016, EMTK masih memiliki dana kas Rp 8,3 triliun.

Selain mengandalkan pendapatan dari stasiun televisi yang dimilikinya, EMTK juga tengah mendorong bisnis media online dan bisnis digital lainnya. Portal berita online yang dimiliki EMTK tumbuh cukup tinggi hingga September 2016 lalu.  
Sumber : http://m.kontan.co.id/news/emtk-siapkan-belanja-modal-rp-200-m-di-2017
 





2. Pengelolaan Kas Daerah Banten Akan Beralih dari BJB ke Bank Banten 
Pengelolaan kas daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan beralih dari Bank Jabar Banten (BJB) ke Bank Banten mulai Januari 2017 mendatang.
Direktur Bisnis Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menunggu Surat Keputusan Gubernur Banten tentang pengalihan pengelolaan kas daerah dan mempersiapkan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bendahara Umum Daerah (BUD) Provinsi Banten.
"Kita berharap penandatanganan itu bisa dilakukan pada bulan ini. Kita sedang mempersiapkannya dan menunggu dari Pemprov Banten," ujar Fahmi di Serang, Jumat (16/12).
Tahun 2017, pengelolaan kas daerah Pemprov Banten secara keseluruhan akan beralih dari Bank BJB ke Bank Banten. Khusus untuk gaji pegawai sudah melalui Bank Banten sejak November 2016 lalu.

Sumber : http://m.beritasatu.com/ekonomi/404992-pengelolaan-kas-daerah-banten-akan-beralih-dari-bjb-ke-bank-banten.html


1.  Capital Outflow di 2017 Diramal Tak Besar    
       Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve telah menaikan suku bunga acuan 25 basis poin. Selain itu pada 2017, The Fed juga diperkirakan akan akan menaikan Fed Funds Rate (FFR) selama tiga kali, bahkan Bank Indonesia memprediksi akan ada empat kali kenaikan suku bunga sepanjang 2017.
  
      Kebijakan The Fed dinilai agresif lantaran Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump berjanji untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan memangkas pajak, meningkatkan belanja infrastruktur dan deregulasi. Dengan kenaikan ini, tentunya dollar AS akan semakin menguat dibandingkan mata uang lain, dan memungkinkan akan terjadinya capital outflow atau keluarnya uang asing yang ada di Indonesia.

Sumber :  http://m.kontan.co.id/news/capital-outflow-di-2017-diramal-tak-besar

0 komentar:

Posting Komentar